Monday, March 14, 2011

Mengapa Emas ?

Apa yang menarik dari emas sehingga Anda sebaiknya memiliki ?
Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh, namun secara umum, investasi dalam bentuk emas memiliki keuntungan sebagai berikut.
 
Pertama, nilai emas nilainya cenderung stabil dan dianggap kebal inflasi (zero inflation effect).  Mari lihat contoh kasus sederhana berikut : Pada zaman Nabi Muhammad SAW, harga seekor kambing gemuk adalah 1 Koin Dinar Emas atau setara dengan 4.25 gram emas 22 karat. Sekarang ? Sama ! Harga kambing bagus dan  gemuk sekitar Rp 1.5 juta s/d Rp 1.7 juta atau setara dengan harga 1 Koin Dinar Emas. Saat ini 1 Koin Dinar Emas seharga Rp 1.5 juta rupiah.
Semakin tinggi laju inflasi berpengaruh pada semakin tingginya harga emas. Menurut data statistik bila tingkat inflasi 10%, maka harga emas akan naik 13% dan apabila inflasi 20% maka harga emas akan naik 30%.  Jika di Indonesia rata-rata inflasi 6%/th maka dapat dipastikan harga emas 5 tahun mendatang setidaknya naik lebih dari 50% dari harga saat ini.
 
Kedua, likuiditas.
Emas sangat mudah untuk diperjual-belikan sehingga pemiliknya tidak perlu khawatir untuk memilikinya.
 
Ketiga, emas memiliki permintaan yang tidak terbatas, sehingga harga emas semakin hari semakin naik. Emas dibutuhkan tidak hanya oleh perorangan, namun juga negara di seluruh dunia. Beberapa bank sentral seperti China atau India bahkan terkenal pemborong emas.
Logam yang satu ini akan tetap diminati orang sepanjang sejarah. Jadi, apa yang perlu dikhawatirkan ?

Keempat, tahan lama.
Emas tahan terhadap segala kondisi cuaca, anti karat, asam, air bahkan api.
 
Kelima, emas tidak mengalami penyusutan nilai. Nilai emas untuk jangka pendek berfluktuasi namun sejak 7 tahun terakhir dan nilainya terus naik lebih dari 260%.
 
Keenam. Emas digunakan pemiliknya untuk melindungi asset mereka dari penurunan.
 
Ketujuh. Emas bukan investasi pasif karena bisa digunakan sebagai jaminan di pegadaian dan dijual kembali.
 
Kendati begitu, investasi emas juga bukannya tanpa risiko. Timing yang tepat untuk membeli emas sangat diperlukan agar Anda tidak membeli emas saat harga tinggi. Risiko lain adalah kehilangan emas yang sebenarnya bisa dititipkan di save deposit box. 

Mengapa Harga Emas Selalu Naik ?Jika diperhatikan, harga emas dalam jangka panjang selalu naik. Hal ini bisa terjadi karena permintaan akan emas lebih besar dari penawaran (stok emas). Dengan jumlah penduduk yang kian bertambah, permintaan emas untuk perhiasan, produksi atau sekedar dikoleksi juga semakin besar. Padahal, emas adalah hasil alam yang terbatas jumlahnya.
Faktor lain yang berpengaruh adalah biaya kian mahal yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan emas dari perut bumi. 
 
Selain itu, inflasi juga punya pengaruh besar terhadap kenaikan harga emas. Jika nilai suatu mata uang mengalami penurunan (misalnya dollar)  maka para investor akan mencari wadah lain untuk menyelamatkan uangnya dengan cara membeli emas.
 
Pasti Untung ? Inilah Rahasianya..
Jika Anda adalah tipe investor jangka panjang yang ingin berinvestasi emas dalam horison waktu yang panjang, risiko saat membeli emas dengan harga tinggi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.
Ingat bahwa harga emas selalu mengalami kenaikan dalam jangka panjang. Dari catatan harga emas sepanjang sejarah, harga emas selalu mengalami kenaikan.
Jadi, mulailah mengkoleksi emas sekarang juga. Sedikit demi sedikit, saat harga naik maupun turun, dengan cara tunai atau kredit. Usahakan setiap bulan membeli emas meski hanya sedikit. Setelah itu, simpan dalam jangka waktu yang lama atau wariskan saja untuk anak cucu.

Dan jika boleh menyarankan, pilih emas batangan, jangan emas perhiasan. Berbeda dengan emas perhiasan, emas ini lebih mudah untuk dijual kembali. Selain itu, emas batangan atau fine gold ini memiliki ongkos pembuatan yang murah dan tak mengenal penyusutan. Di manapun dan kapanpun Anda jual, harganya selalu mengikuti harga internasional yang berlaku.